Powered By Blogger

Facebook

www.facebook.com

Hubungkan Ke

Aktivitas

Jumat, 04 September 2009

Cinta Seorang Teman

Seorang teman bercerita kepada saya mungkinkah rumah tangga di bina tanpa cinta atau cintanya hadir karena keterpaksaan. Jawab ku walahuwa'lam bil sawab karena cinta sesuatu yang tulus, alamiah, hadir karena hati berbicara tanpa embel-embel lain. Harap dipahami kecintaan memang tak berwujud tak ada yang dapat melihat, wujudnya hanya kasih sayang. 
Kemudian seorang teman kembali bercerita bahwa malam pertamanya tidak bisa dilalui dengan baik karena tidak ada perasaan sedikit pun dengan pasangannya. Jawabku itu dampak yang paling kecil ketika cinta dipaksakan bahkan mungkin akan lebih dari itu jika terus dipaksakan dengan tanpa ada nya rasa cinta dari keduanya, misal KDRT, perceraian yang pada akhirnya merugikan kedua belah pihak.
Cerita diatas sedikit sitiran dari seorang teman terhadap apa yang dialami sahabatnya. Kemudian yang sangat mengagetkan ku ketika teman tadi mengabariku malam besok aku akan di tunangkan dengan orang yang tidak aku cintai. Dalam hati ku berkata masih adakah perjodohan gaya siti nurbaya dan datok maringgih di era millenium sekarang ini. Dengan rasa penasaran aku bertanya kepada teman tadi kok bisa begitu emang anda sudah kenal dengan orang yang akan di jadikan tunangan mu, jawabnya memang orang tersebut (calon tunangan) pernah datang kerumah tapi aku tidak punya perasaan apa-apa dengan nya.
Aku bertanya lagi apakah kamu siap menerima sesuatu yang tidak kamu kehendaki, tentu tidak  bahkan hati kacau balau  tidak tahu harus bagaimana ini keinginan orang tua yang apabila dibantah akan menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan. Aku bahkan berpikir untuk lari saja dari rumah, bahkan terbesit di otak ku untuk mengakhiri hidup ku jawab teman tadi kepada ku via SMS.
Teman aku hanya berharap kamu dapat menjalani hari-hari mu dengan baik, tetaplah pasrah kepada Allah SWT, jauhkan diri dari pikiran yang negatif biarkan lah waktu yang akan mencari cinta mu.
Lalu aku Mengumam seraya berteriak hidup adalah misteri hanya sang pencipta yang tahu perjalanan hidup manusia. Terakhir aku berkata pada temanku semoga hari terus memberi mu keindahan semoga waktu terus memberi mu kedamaian, semoga cinta mu mengalir seperti air.