Powered By Blogger

Facebook

www.facebook.com

Hubungkan Ke

Aktivitas

Jumat, 23 Oktober 2009

SMS dari Mutiara

Terkejut, tersenyum, bahkan kagum ketika aku baca sms yang di kirim melalui telepon seluler dengan no 081352292997 milik istri tercinta yang isi nya "sekarang bapak kerja di sambas aku kangen sama bapak, bapak pulanglah untuk ku disini". Yang ada dalam hati ku mungkin yang mengirim adalah istri ku, namun belum saja sempat ku balas sms tadi lalu ada lagi sms masuk ku baca kembali sms itu "Bapak, bapak sayang ndk sama aku, kita sering telepon tapi bapak tidak mau bicara sama aku". Semakin penasaran rasa nya padahal setiap kali telepon aku selalu tanya kan kondisi, keberadaan orang-orang seisi rumah. Bahkan anak ku yang paling kecil Radika selalu bilang ke Bunda nya untuk telepon aku kalau dia mau tidur baik siang maupn malam.
Masih penasaran sementara aku sedang mengerjakan laporan pelatihan  yang harus cepat selesai, belum selesai lagi kerjaan ku itu tiba-tiba adalagi sms masuk yang bunyinya "Ibu ku sayang bertapa sayang nya engkau pada ku, terimakasih udah merawat ku dari keci l hingga besar, oh betapa engkau sayang aku dan adik ku yang bernama Radika Arsy Pertiwi. sekarang aku sudah besar aku sudah bisa membantu ibu di dapur". 
Untuk mengahapus rasa penasaran lalu aku telepon saja, ternyata yang menerima adalah anak ku yang tertua "Mutiara", langsung aku bertanya muti kah yang kirim sms tadi, jawabnya iya, alangkah semakin terkejutnya hati ku karena selama setahun aku bekerja diluar kota tak pernah sama sekali anak ku menulis sms seperti itu, apalagi isinya seperti kata-kata orang yang sudah dewasa padahal mutiara baru berumur 8 tahun 1 bulan dan sekarang baru duduk di kelas 3 SD.
Terus aku tanyakan siapa yang mengajari menulis kata-kata seperti itu?, jawabnya tidak ada yang mengajarkan atau memberi tahu kata-kata yang indah itu kepadanya, muti nulis dulu dibuku lalu muti tulis di HP dan muti kirim ke No bapak katanya sambil tertawa kecil.
Sedikit lucu dan aneh karena kasih sayang yang aku berikan sudah aku rasa cukup, setiap libur kerja aku pulang ke rumah dan selama libur itu lah aku selalu memanjakan mereka semua (istri dan anak-anak). Aku berpikir apakah ini kritikan dari mutiara atau hanya iseng saja.
Menjelang sore aku telepon kembali istri ku kebetulan langsung diterima dan aku ceritakan sms yang di kirim anak ku itu, istri ku berkata aneh ya pak, kok bisa onong (panggilan sayang pada ke 2 anak ku) nulis macam begitu ya bunda. Lalu istri ku bercerita tadi muti mao tidur siang cuma ndak bisa  tidur lantas main HP yang biasanya cuma main game buat penghibur sebelum tidur, cuma masalah sms itu bunda tidak tahu sama sekali tegas istri ku.Tidak lama aku ku tutup telepon ku karena harus pertemua dengan masyarakat, dalam perjalanan aku berpikir apakah ini sebuah kesengajaan atau bakat menulis dari anak ku.
Harap ku semoga ini adalah bakat dari anak ku sehingga dia bisa menjadi seorang penulis yang terkenal meskipun cita-cita mutiara ku itu bukan ingin menjadi seorang penulis melainkan menjadi guru. Bapak berdo'a semoga engkau menjadi orang yang berguna, taat kepada orang tua, dan mampu meraih prestasi disegala bidang. Amin. Buat Mutiara Rajin belajar dan sholat ya.

1 komentar:

  1. Pinter anaknya...!!
    semoga menjadi anak yang berbakhti kepada kedua orang tua...!!

    BalasHapus

Ocehan Saudara