Powered By Blogger

Facebook

www.facebook.com

Hubungkan Ke

Aktivitas

Rabu, 29 Juli 2009

Reunian KMW 1 P2KP Kalbar Datang dengan Misi Berbeda

Program Penanggulangan kemiskinan Perkotaan (P2KP) yang kini diberi lebel PNPM MANDIRI PERKOTAAN, kini kurang lebih lima tahun dilaksanakan di kalbar. Banyak para pelakunya yang sudah berubah profesi bahkan "minggat" kedaerah lain di indonesia. Hari ini dua orang pelaku P2KP KMW 1 Kalbar datang kembali meski dengan misi yang sedikit berbeda, dulu ikut serta bersama tim fasilitator memfasilitasi masyarakat dan pemerintah daerah tetapi sekarang datang sebagai TimMonitoring Dan Evaluasi (MONEV) BAPPENAS. Sungguh mengejutkan ketika kami di kabari hal ini. Dua orang tersebut adalah Pak Hari Haryadi Soelaiman yang akrab di panggil kawan Fasilitator kelurahan (Faskel) dengan BABE mantan koordinator kota kab landak dan Tenaga Ahli Pelatihan, dan Pak Dedi Witardi mantan koordinator kota Bengkayang dan Team Leader KMW 1 Kalbar.
Tujuan monev sendiri adalah untuk mengevaluasi proses kegiatan yang sudah berjalan, terutama mau di kemanakan fasilitator-fasilitator kelurahan pasca 2015. Sedikit diskusi bersama kami dengan Tim monev Bappenas mengenai kondisi real yang ada terutama berkenaan dengan proses pemberdayaan yang terjadi di masyarakat. Memang di akui bahwa program ini tidak sepenuh nya berhasil tetapi sudah sangat cukup dirasakan oleh masyarakat terutama daerah sasasaran P2KP sebelumnya seperti Kabupaten Landak Dan Bengkayang.Dihati masyarakat program ini sangat baik terutama masyarakat difungsikan sebagai objek serta subjek pembangunan.
Ketika di tanya mengapa Kabupaten sambas yang dikunjungi Tim menjawab di kab sambas program yang berlebel PNPM cukup Komplit hampir semua program ada diantaranya PNPM Mandiri Perkotaan, PNPM Mandiri perdesaan (PPK), PNPM P2DTK, CWSHP, KUAP dan sebagainya.
Disela sela diskusi kawan-kawan fasilitator mempertanyakan bagaimana seandainya tahun 2015 program ini tidak di lanjutkan lagi. Karena diakui dengan adanya program-program ini sudah sedikit mengurangi pengganguran terutama para lulusan perguruan tinggi yang sulit bahkan tidak dapat bekerja di perusahaan.
Harapan Kami ada simbiosa dari Pemerintah Daerah untuk mengadopsi program serupa yang dikelola langsung oleh daerah dengan memanfaatkan para pelaku program yang sudah ada. Bahkan mungkin pemerintah pusat merekomendasikan para Fasilitator yang ada untuk di jadikan PNS yang selanjutnya disiapkan untuk menangani secara khusus program-program pemberdayaan yang diadopsi oleh pemerintah daerah.
Selamat Berjuang untuk Kepentingan Masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ocehan Saudara